top of page
Search

Lawan kanker dengan minuman ini 🍵

  • Writer: Andreas Ronald
    Andreas Ronald
  • Sep 29
  • 4 min read

Kenapa Matcha Banyak Dibicarakan?


ree

Pernah lihat matcha latte hijau nan cantik di kafe lalu bertanya-tanya: “Apakah ini cuma tren minuman, atau memang ada manfaat kesehatan di baliknya?”

Di media sosial, matcha sering disebut-sebut bisa membantu mencegah kanker. Klaim ini memang menarik, apalagi matcha identik dengan gaya hidup sehat. Tapi, apakah benar matcha bisa “melawan kanker”? Jawabannya perlu kita kupas dengan hati-hati — karena ada fakta ilmiah yang mendukung, tapi juga ada batasan yang harus kita pahami.





Apa Itu EGCG & Bagaimana Cara Kerjanya?


Kandungan utama yang membuat matcha istimewa adalah EGCG (Epigallocatechin Gallate), sejenis katekin yang merupakan antioksidan kuat.


  • Di studi laboratorium & hewan: EGCG terbukti mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, memicu apoptosis (kematian sel abnormal), dan mengurangi stres oksidatif.

  • Pada manusia: Beberapa studi observasional menemukan konsumsi teh hijau dalam jumlah cukup berkaitan dengan penurunan risiko kanker tertentu (misalnya kanker payudara, prostat, kolorektal). Namun, hasilnya tidak selalu konsisten di semua penelitian.


Berapa Banyak Matcha yang Digunakan dalam Penelitian?


  • Banyak studi epidemiologi menggunakan 1–3 cangkir teh hijau per hari sebagai patokan konsumsi yang berkaitan dengan efek protektif.

  • Untuk matcha, kira-kira 2–3 gram bubuk matcha/hari bisa menghasilkan 200–400 mg EGCG.

  • Tapi perlu dicatat: ini bukan angka dosis medis. Belum ada standar resmi berapa banyak EGCG yang “pasti” efektif mencegah kanker.


Satu hal penting: manfaat matcha lebih terasa bila dikonsumsi tanpa tambahan gula berlebih, karena gula tinggi justru meningkatkan risiko inflamasi dan obesitas.


🧪 Bukti Ilmiah & Batasannya

Aspek

Bukti Ilmiah

Catatan Batasan

Mekanisme biologis

EGCG menghambat proliferasi sel kanker dan memicu apoptosis pada studi sel & hewan.

Hasil ini belum selalu sama pada manusia.

Studi pada manusia

Beberapa meta-analisis melaporkan konsumsi teh hijau berkaitan dengan risiko kanker lebih rendah.

Studi lain tidak menemukan hubungan yang signifikan; desain & populasi berbeda-beda.

Kisaran konsumsi

~2–3 gram matcha bubuk (setara 1–2 cangkir) bisa memberikan 200–400 mg EGCG.

Belum ada standar dosis resmi; angka ini hanya estimasi berbasis penelitian.

Keamanan

Teh hijau sehari-hari umumnya aman.

Suplemen EGCG dosis tinggi pernah dikaitkan dengan gangguan fungsi hati.

Kesimpulan

Matcha bisa mendukung gaya hidup sehat dan berpotensi memberi perlindungan.

Bukan pengganti terapi kanker, hanya sebagai pendukung pola makan sehat.

Matcha vs Ikan Segar: Mana yang Lebih “Anti Kanker”?

Mungkin ada yang bertanya: kalau matcha bagus, bagaimana dibandingkan dengan makanan sehat lain, misalnya ikan segar? Mari lihat perbandingannya.

Aspek

Matcha (EGCG)

Ikan Segar (Omega-3)

Komponen utama

Antioksidan katekin (EGCG)

Asam lemak omega-3 (EPA & DHA)

Mekanisme protektif

Antioksidan → kurangi stres oksidatif, hambat pertumbuhan sel abnormal

Anti-inflamasi, modulasi sistem imun, bisa menekan pertumbuhan tumor pada beberapa studi

Bukti manusia

Asosiasi konsumsi teh hijau dengan penurunan risiko beberapa kanker (tidak konsisten)

Lebih konsisten: konsumsi ikan berhubungan dengan risiko lebih rendah untuk kanker kolorektal & payudara

Sumber energi/nutrisi

Rendah kalori, tinggi polifenol

Protein tinggi, lemak sehat

Risiko

Aman bila dikonsumsi wajar; risiko bila berlebihan (suplemen EGCG dosis tinggi)

Bisa mengandung merkuri (pada ikan besar), tapi ikan kecil & segar relatif aman

Kesimpulan

Bagus sebagai tambahan gaya hidup sehat

Penting untuk diet seimbang, bukti klinis lebih kuat dibanding matcha

Jadi, Apakah Matcha Bisa Mencegah Kanker?

Jawaban singkatnya: belum ada bukti klinis kuat yang menyatakan matcha pasti bisa mencegah kanker.


Namun, penelitian mendukung bahwa konsumsi teh hijau/matcha secara rutin dalam jumlah wajar dapat:


  • Memberikan antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel

  • Mendukung pola makan sehat bila dikombinasikan dengan gizi seimbang


Artinya, matcha bisa jadi bagian dari gaya hidup sehat, tapi bukan pengganti terapi kanker atau “obat ajaib”.


Catatan Penting :


  • Matcha aman bila diminum 1–2 cangkir sehari.

  • Hindari konsumsi berlebihan atau suplemen EGCG dosis tinggi tanpa pengawasan medis, karena ada laporan gangguan fungsi hati.

  • Pasien kanker sebaiknya konsultasi dengan dokter sebelum menjadikan matcha sebagai suplemen harian, terutama bila sedang menjalani kemoterapi atau terapi radiasi.


Kesimpulan


Matcha memang istimewa, bukan hanya karena rasa dan tren, tapi juga karena kandungan antioksidannya yang telah diteliti. EGCG dalam matcha memberi potensi dukungan untuk melawan stres oksidatif yang berkaitan dengan kanker.

Meski begitu matcha lebih tepat dipandang sebagai pelengkap pola hidup sehat, bukan terapi.

Dengan mengombinasikan matcha, konsumsi ikan segar, pola makan bergizi, olahraga, dan gaya hidup sehat lainnya, kita bisa memberi tubuh “senjata tambahan” untuk melawan penyakit dan memperpanjang kualitas hidup.

Karena kesehatan adalah perjalanan, bukan jalan pintas — mari kita nikmati secangkir matcha sebagai bagian dari langkah kecil menuju hidup lebih sehat.


📚 Referensi Ilmiah


  1. Yang CS, Wang H, Sheridan ZP. Studies on prevention of obesity, metabolic syndrome, diabetes, cardiovascular diseases and cancer by tea. Molecules. 2018;23(5):1236.

  2. Zhang M, Holman CD, Huang JP, Xie X. Green tea and cancer prevention: Evidence from epidemiologic studies. Am J Clin Nutr. 2007;86(3):873–874.

  3. Song JM, Chung S, Choi HJ. Green Tea Catechins as Cancer Preventive Agents: Recent Updates and Perspectives. Molecules. 2021;26(19):5405.

  4. Hara Y. Green Tea: Health Benefits and Applications. Marcel Dekker, Inc., 2001.

  5. Fujiki H, Sueoka E, Watanabe T, Suganuma M. Primary cancer prevention by green tea, and tertiary cancer prevention by the combination of green tea catechins and anticancer compounds. J Cancer Prev. 2015;20(1):1–4.

  6. Yin Z, Li W, Zhao L, et al. Green Tea and Epigallocatechin Gallate (EGCG) for the Prevention of Cancer: A Systematic Review and Meta-Analysis. Nutrients. 2020;12(2):E480.


 
 
 

Comments


bottom of page