top of page
Search

KANKER Sudah Tidak Bisa Dioperasi Apakah Masih Ada HARAPAN? 😱 | Tanya Dokter Kanker

  • Writer: Andreas Ronald
    Andreas Ronald
  • Sep 14
  • 3 min read

Updated: Sep 25

Bagi banyak pasien kanker, mendengar kalimat ā€œtidak bisa dioperasiā€Ā sering kali terasa seperti vonis akhir. Tak sedikit yang langsung kehilangan semangat, merasa bahwa perjalanan pengobatan sudah berakhir.

Padahal, operasi hanyalah satu dari sekian banyak pilihan terapi kanker. Jika operasi tidak memungkinkan, masih ada terapi lain yang terbukti efektif—salah satunya adalah radioterapi.


Operasi Adalah Salah Satu Jalan, Bukan Satu-Satunya


Operasi memang menjadi terapi utama pada banyak jenis kanker, terutama bila tumor masih berada di lokasi yang bisa dijangkau dan diangkat sepenuhnya. Namun, ada beberapa kondisi di mana operasi tidak dapat dilakukan, misalnya:

  • Lokasi tumor sulit dijangkauĀ (misalnya dekat pembuluh darah besar atau otak).

  • Ukuran tumor terlalu besar, sehingga tidak mungkin diangkat secara aman.

  • Kanker sudah menyebar (metastasis)Ā ke organ lain, sehingga operasi tidak lagi menjadi pilihan utama.

  • Kondisi umum pasien tidak memungkinkanĀ untuk menjalani pembedahan besar (misalnya pasien dengan penyakit jantung, paru, atau usia lanjut).

Dalam situasi ini, perjalanan pengobatan tidak berhenti.


Radioterapi: Terapi dengan Sinar untuk Melawan Kanker


ree

Radioterapi adalah terapi kanker yang menggunakan sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan atau mengecilkan sel kanker. Terapi ini sudah digunakan lebih dari 100 tahun dan kini terus berkembang dengan teknologi yang makin canggih.


Apa manfaat radioterapi?


  1. Mengecilkan tumor

    • Pada kanker stadium lanjut, radioterapi dapat mengecilkan massa tumor sehingga gejala pasien berkurang.

  2. Mengurangi nyeri dan gejala lain

    • Radiasi membantu meredakan nyeri, penyumbatan, atau gangguan fungsi akibat tumor.


  3. Mengontrol pertumbuhan kanker

    • Radioterapi dapat menahan perkembangan kanker, sehingga pasien memiliki waktu hidup lebih panjang.

  4. Sebagai terapi kuratif

    • Pada beberapa jenis kanker, radioterapi bisa menjadi terapi utama untuk penyembuhan.


Data Ilmiah yang Mendukung


  • Menurut American Society for Radiation Oncology (ASTRO), lebih dari 50% pasien kanker di duniaĀ akan memerlukan radioterapi, baik sebagai terapi utama maupun tambahan.

  • WHOĀ menyebutkan bahwa radioterapi terbukti meningkatkan harapan hidup, terutama bila dikombinasikan dengan kemoterapi atau operasi bila memungkinkan.

  • Di Indonesia, data Kemenkes RIĀ menunjukkan bahwa radioterapi menjadi salah satu layanan esensial dalam pusat kanker, terutama bagi pasien yang tidak bisa menjalani operasi.


Kasus Nyata: Kanker Sinonasal


Sebelum menjalani radioterapi
Sebelum menjalani radioterapi
setelah menjalani radioterapi 10x
setelah menjalani radioterapi 10x
















Seorang pasien dengan kanker sinonasalĀ datang dengan tumor berukuran besar dan lokasi dekat struktur vital, sehingga operasi tidak memungkinkan.

Pasien menjalani radioterapi paliatif 10 kali. Hasil evaluasi setelah penyinaran menunjukkan tumor mengecil secara signifikan, gejala berkurang, dan kualitas hidup meningkat.

Setelah itu, pasien tetap dilanjutkan radioterapiĀ untuk mencapai dosis maksimal (EQD2 70 Gy) sesuai rencana kuratif, dengan tujuan mengendalikan tumor lebih optimal.

Kasus ini membuktikan bahwa tidak bisa dioperasi bukan berarti tanpa harapan. Radioterapi tetap bisa mengecilkan tumor, mengurangi gejala, dan memberikan kesempatan untuk terapi dosis lengkap.


Tidak Bisa Operasi ≠ Tidak Bisa Ditangani


Kanker kini ditangani dengan prinsip multimodalitas, yaitu kombinasi beberapa metode terapi yang dipilih sesuai kondisi pasien. Beberapa di antaranya adalah:

  • Radioterapi

  • Kemoterapi

  • Terapi target & imunoterapi

  • Terapi hormonĀ (untuk jenis kanker tertentu)

Dengan kombinasi ini, meski operasi tidak mungkin dilakukan, pasien tetap bisa mendapatkan pengobatan yang bertujuan memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup.


FAQ Singkat Pasien Tentang Radioterapi


šŸ”¹ Apakah radioterapi sakit?Tidak. Saat diberikan, pasien tidak merasakan sakit. Radiasi hanya berlangsung beberapa menit per sesi.

šŸ”¹ Apakah radioterapi bikin rambut rontok?Rambut hanya rontok pada area yang disinari. Misalnya, bila radiasi dilakukan di kepala.

šŸ”¹ Berapa lama radioterapi dilakukan?Tergantung jenis kanker dan tujuan terapi. Bisa 1 kali penyinaran (untuk nyeri) atau beberapa minggu (untuk pengobatan kuratif).


Pesan untuk Pasien & Keluarga


  • Jangan langsung putus asa bila mendengar kata ā€œtidak bisa dioperasi.ā€

  • Tanyakan pada dokter onkologi mengenai terapi lain yang bisa dijalani.

  • Ingat, pengobatan kanker tidak hanya soal sembuh total, tetapi juga tentang mengurangi gejala, memperpanjang usia, dan meningkatkan kualitas hidup


šŸ’™ Jangan takut lawan kanker.Because you deserve to live longer.


Ā 
Ā 
Ā 

Comments


bottom of page