top of page
Search

⚠️ Apakah Snack Bisa Nyebabin KANKER pada Anak? 👶🏻 | Tanya Dokter Kanker

  • Writer: Andreas Ronald
    Andreas Ronald
  • Sep 10
  • 3 min read

Updated: Sep 25

Snack berwarna cerah sering kali menjadi favorit anak-anak. Mulai dari permen, minuman bersoda, jelly, hingga sereal, warna yang mencolok memang membuat produk terlihat lebih menarik. Namun, tahukah kamu bahwa warna-warna ini sering berasal dari zat pewarna sintetis yang bisa berisiko bagi kesehatan?


Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pewarna makanan buatan, risikonya terhadap kesehatan (termasuk potensi kanker), daftar zat pewarna yang harus diwaspadai, serta tips untuk memilih alternatif yang lebih aman.


🌈 Mengapa Snack Anak Warnanya Terlalu Menarik?


Produsen makanan menambahkan pewarna sintetis agar produk terlihat lebih menarik dan menggoda konsumen. Pewarna ini memberikan warna cerah yang stabil, murah, dan tahan lama dibandingkan pewarna alami.


ree

Contohnya :

  • Kuning terang pada minuman soda atau snack asin biasanya berasal dari Tartrazine (E102)

  • Merah cerah pada permen sering menggunakan Allura Red (E129) atau Erythrosine (E127)

  • Oranye terang pada jelly dan minuman serbuk bisa berasal dari Sunset Yellow (E110)



⚠️ Bahaya Pewarna Sintetis untuk Kesehatan


Beberapa penelitian internasional menunjukkan bahwa pewarna makanan sintetis tertentu tidak hanya memicu alergi atau hiperaktivitas pada anak, tetapi juga memiliki efek genotoksik (merusak DNA). Kerusakan DNA ini merupakan salah satu jalur yang dapat meningkatkan risiko kanker.


🔬 Temuan Penelitian Terkini


  1. Studi dari Springer (2021) menemukan bahwa beberapa pewarna azo dapat menimbulkan mutasi genetik pada sel.

  2. Artikel di Archives of Disease in Childhood (BMJ, 2024) melaporkan hubungan antara konsumsi zat pewarna buatan dengan kerusakan sel serta hiperaktivitas pada anak.

  3. Meta-analisis di BMJ (2023) menunjukkan konsumsi makanan ultra-processed (UPF), termasuk yang mengandung pewarna buatan, berkaitan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal, payudara, dan kepala-leher.


📊 Daftar Pewarna Sintetis yang Harus Diwaspadai

Berikut ini adalah daftar pewarna buatan yang sering digunakan dalam makanan dan minuman anak, lengkap dengan kode E-number dan risiko kesehatannya.

Nama Zat

Kode E (E-number)

Warna di Produk

Risiko Kesehatan

Sumber Ilmiah

Tartrazine

E102

Kuning cerah (soda, snack asin, permen)

Reaksi alergi, hiperaktivitas, potensi genotoksisitas

Sunset Yellow FCF

E110

Oranye (jelly, minuman manis, biskuit)

Efek hepatotoksik, potensi karsinogenik pada hewan uji

Carmoisine

E122

Merah tua (sirup, minuman serbuk)

Genotoksik, hiperaktivitas pada anak

Ponceau 4R

E124

Merah oranye (saus, dessert instan)

Efek mutagenik, sensitivitas alergi

Erythrosine

E127

Merah cerah (permen, glace cherry)

Gangguan fungsi tiroid, efek karsinogenik

Allura Red AC

E129

Merah gelap (minuman soda, snack anak)

Genotoksik, hiperaktivitas, risiko kanker pada hewan

🍔 Hubungan Ultra-Processed Food (UPF) dan Risiko Kanker

Snack berwarna-warni biasanya termasuk kategori ultra-processed food (UPF), yaitu makanan yang mengalami banyak proses industri dan mengandung berbagai aditif.

Contoh UPF:

  • Snack kemasan (keripik, biskuit manis)


    ree
  • Minuman berkarbonasi


    ree
  • Makanan cepat saji (fast food)


    ree

Meta-analisis yang diterbitkan di BMJ (2023) menemukan bahwa konsumsi UPF dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko kanker, terutama:

  • Kanker kolorektal

  • Kanker payudara

  • Kanker kepala dan leher


✅ Tips Aman Memilih Snack untuk Anak

Agar lebih aman, orang tua bisa melakukan langkah berikut:

  1. Cek Label Kemasan : Cari kode E-number seperti E102, E110, atau E129. Jika ada, sebaiknya dihindari.

  2. Pilih Produk dengan Pewarna Alami : Produsen yang lebih bertanggung jawab biasanya menggunakan pewarna alami dari bahan seperti:

    • Kunyit (kuning)

    • Daun pandan (hijau)

    • Bit atau stroberi (merah)

    • Ubi ungu (ungu)

  3. Kurangi Ultra-Processed Food : Batasi konsumsi makanan yang terlalu sering melewati proses industri, dan lebih banyak pilih makanan segar atau minimal diolah.

  4. Biasakan Membaca Referensi Ilmiah : Orang tua dapat mengakses jurnal atau situs terpercaya untuk mengecek keamanan zat tambahan makanan.


🧑‍⚕️ Kesimpulan


Snack anak yang terlihat indah dengan warna cerah ternyata bisa menyimpan risiko kesehatan, terutama bila mengandung pewarna sintetis. Studi menunjukkan beberapa zat aditif berhubungan dengan kerusakan DNA dan potensi kanker.

Sebagai orang tua, langkah sederhana seperti membaca label kemasan, menghindari E-number berbahaya, dan memilih alternatif alami bisa membuat perbedaan besar bagi kesehatan anak di masa depan.

Karena pada akhirnya, anak-anak kita deserve to live longer.


 
 
 

Comments


bottom of page